“Saat ini penilaian dari pusat baru 80 persen untuk ODF-nya. Saya berharap tahun depan menjadi 100 persen dan kita bisa mendapatkan Swasti Saba Wistara seperti kita raih pada tahun yang lalu,” harapnya.
Wabup mengakui bahwa tidak hanya Kabupaten Sumedang yang mengalami turun grade (dari Wistara ke Wiwerda), tetapi beberapa kabupaten/kota yang lain juga.
“Memang tahun ini banyak sekali bukan hanya Kabupaten Sumedang saja yang grade-nya turun karena ODFnya,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial pada Bappppeda Kabupaten Sumedang Mety Supriyati saat mendampingi Wabup menerangkan, dari tujuh tatanan indikator Kabupaten/Kota Sehat, Kabupaten Sumedang mengikuti pemenuhan empat tatanan karena berada pada klasifikasi Wiwerda.
“Kita sekarang ini berada di klasifikasi Wiwerda dimana ada empat tatanan yang kita ikuti yakni sarana prasarana permukiman sehat, masyarakat sehat mandiri, ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan sosial yang sehat. Nah itu yang kita laksanakan,” ucapnya.