“Saya juga mengadaptasikan setup Ducati dengan gaya balap saya demi corner speed. Motor kami tidaklah terlalu cepat di tengah tikungan, namun tahun ini kami bekerja sangat baik dan motor kami terasa lebih ‘manis’,” pungkas Bagnaia, yang kini telah mengoleksi tujuh podium, dua kemenangan, dan ada di peringkat kedua klasemen, tertinggal 52 poin dari Quartararo.
Dengan perbedaan poin yang tipis Rossi harapkan anak didinyay itu dapat mencapai gelar juara dunia MotoGp 2021 yang seperti kita ketahui pemuncak klasmen masih dipegang oleh rider Yamaha Fabio Quartararo sedangkan Francesco Bagnaia masih bercokol di urutan ke dua.