Hal ini lantaran memang siswa-siswa SMK dipersiapkan untuk mampu bekerja setelah mereka lulus, terlebih secara pembelajaran, anak-anak yang bersekolah di SMK lebih banyak pada pembelajaran praktek ketimbang teori.
“kita berharap betul bagaimana lulusan siswa dari SMK ini bisa langsung bekerja, karena memang kan mereka ini dipersiapkan untuk siap bekerja. Kita harapkan skill mereka juga mumpuni untuk bersaing di dunia kerja, apalagi kita ketahui bahwa di sekolah ini kan mereka lebih banyak praktek ketimbang teori,” ujar Legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar, Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Lebih lanjut disampaikan Ineu bahwa, dengan telah siapnya siswa SMK lulus untuk bekerja dengan banyaknya pembelajaran praktek, maka sebetulnya tidak diperlukan lagi adaya pelatihan melalui Balai Pelatihan Kerja, karena bekal siswa lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja sudah cukup banyak terarah.
“Pelatihan di BLK itu seharusnya bukan anak SMK, karena anak SMK itu harusnya mereka sudah siap. Karena tiga tahun kan mereka ini dapat bekal skill dan kemampuan. Kalau masih ada anak SMK yang ikut lagi pelatihan di BLK berarti sia-sia saja pembelajaran mereka selama ini di SMK,” terangnya.