Oleh karenanya, dari hal tersebut menjadi alasan utama masyarakat meminta SMAN Ciater segera dibangun sekaligus mendesak masuk dalam daftar wilayah prioritas pembangunan unit sekolah baru.
Ineu menyebutkan, sistem zonasi memang menyulitkan. Permasalahan itu tak hanya dirasakan oleh Jabar, tapi juga provinsi lain seperti Jateng dan Jatim.
“Sistem zonasi ini memang bikin sulit. Selain kasus di Kecamatan Jalancagak, masih banyak kasus yang sama di daerah lain, apalagi dengan jumlah kepadatan penduduk yang tinggi tapi kuota sekolah negeri sangat terbatas,” tuturnya.
Ia berharap, pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya memenuhi kebutuhan unit sekolah baru bagi daerah-daerah yang menjadi prioritas.
“Skala prioritas tentunya akan terus kita dorong kepada pihak pemerintah provinsi Jawa Barat dalam mengatasi persoalan pendidikan di Jawa Barat ini.” Katanya.
Ineu menyebutkan, seperti keberadaan SMA Negeri 1 Cisalak yang merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah menyikapi persoalan PPDB.