Sedangkan GERD atau Gastroesophagael Reflux Disease merupakan kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan (refluks asam), disebabkan oleh katup yang melemah di bagian bawah kerongkongan.
Gejala Maag dan GERD
Apabila dilihat dari segi gejalanya, Maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang hilang timbul di area perut bagian atas, Kondisi lain yang paling sering terjadi pada sakit Maag yaitu:
Baca Juga: Serangan Jantung pada Wanita Lebih Bahaya
- Perut kembung di bagian atas.
- Perut terasa penuh saat makan, padahal makanan belum habis.
- Nyeri pada ulu hati.
- Mual.
- Muntah.
- Buang angin dan bersendawa.
Berbeda dengan halnya Maag, gejala GERD bisa disebut lebih berat. Gejala tersebut ketika refluks asam lambung ditandai dengan sensasi terbakar pada dada atau heartburn terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu. Gejalanya antara lain:
- Kesulitan menelan.
- Dada terasa nyeri.
- Kerongkongan terasa mengganjal.
- Regurgitasi, makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan.
- Dada terasa terbakar setelah makan dan bisa memburuk di malam hari.
Pengobatan Maag dan GERD
Pengobatan Maag tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala ringan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari konsumsi makanan berlemak, pedas, tidur cukup serta kurangi kafein harian.