Weni Dwi Aprianti: Perbaikan Sistem PPDB Tahun Ini Harus Semakin Baik, Transparan dan Jangan Ada Jual Beli Kursi

Kini, katanya, sudah diatasi dengan menjamin kekuatan server dan jaringan, juga kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
“Secara sistematis sudah pasti dikonsultasikan ya, karena yang namanya website itu, ada banyak ahli dari di Jawa Barat untuk mengatasi masalahnya,” katanya.
Ia mengatakan semua sekolah di Jabar pun disiagakan untuk membatu para peserta didiknya mendaftar ke sekolah tujuan. Tentunya dengan jaringan internet yang terus dioptimalkan.
Ia mengatakan yang menjadi masalah kini bukanlah teknis pendaftarannya, namun masih adanya stigma sekolah unggulan atau sekolah favorit di setiap kota dan kabupaten. Hal ini membuat panjangnya daftar pendaftar menuju sekolah tersebut.
“Yang masih bermasalah itu ada sedikit sekolah, seperti SMA favorit itu ya, ada di setiap kota dan kabupaten tertentu. Itu gambaran bahwa proses standarisasi untuk nilai atau kualitas lulusan itu masih belum merata,” kata legislator PDI Perjuangan asal Dapil IV Jabar, Kabupaten Cianjur.
Menurut Weni, hal yang perlu ditingkatkan, katanya, adalah transparansi semua sekolah dalam proses pendaftaran. Jangan sampai, katanya, pendaftaran menjadi ajang pungli atau jual beli kursi.
“Biasanya, saat menjelang pengumuman masih terjadi ketidaktransparan. Jangan sampai ada yang bermain di sini dengan memanfaatkan untuk keuntungan pribadi atau menjadi ajang pungli, atau jual beli kursi,” katanya.***