Pertemuan tersebut terjadi tidak lama setelah perusahaan rintisan China, DeepSeek, menarik perhatian global dengan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya. Teknologi yang dikembangkan perusahaan ini disebut mampu bersaing dengan raksasa teknologi dari Amerika Serikat dengan biaya yang lebih efisien. Keberhasilan DeepSeek membawa optimisme bagi industri teknologi China yang sebelumnya terdampak regulasi ketat selama lebih dari tiga tahun terakhir.
Kebijakan pengawasan ketat terhadap sektor teknologi dimulai sejak akhir 2020 setelah Jack Ma mengkritik regulator keuangan dan sistem perbankan China. Kritik tersebut memicu tindakan keras yang menyasar perusahaan besar seperti Tencent, Didi, dan Meituan. Sejak saat itu, Jack Ma memilih untuk menghindari sorotan publik.
Kemunculannya dalam pertemuan kali ini menimbulkan spekulasi bahwa pemerintah mulai melunak terhadap sektor swasta. Menurut Angela Huyue Zhang, profesor hukum di University of Southern California, kehadiran Ma menunjukkan bahwa kekhawatiran pemerintah terhadap perusahaan swasta sudah mulai berkurang. Dengan perlambatan ekonomi dan meningkatnya tekanan geopolitik, pemerintah tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka tetap mengandalkan sektor swasta untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di China.