Hasanah.id– Persoalan banjir di Kota Bandung menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius. Terlebih, musim penghujan. Namun begitu, DPRD Kota Bandung menilai kinerja Pemerintah Kota Bandung belum optimal dalam mengatasi masalah banjir selama ini.
Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto M. Silalahi, ST mengatakan persoalan pokok yang menyebabkan banjir parah di Kota Bandung. Yakni, akibat tataruang yang salah. Banyaknya aktivitas perambahan di kawasan hutan lindung yang ada di wilayah Bandung bagian utara serta minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung.
Kesalahan tataruang ini, menurut Folmer, akan selalu menjadi acaman banjir bagi Kota Bandung. Maka dari itu, pihaknya telah mengusulkan agar membuat suatu kajian tentang rencana induk sistem drainase perkotaan. Bila telah miliki sistem drainase yang melalui kajian ilmiah, yakin penanganan banjir ini bisa berhasil.
“Saat ini yang terjadi kondisi tataruang kota seperti hunian sudah tidak seimbang. Padahal kewajiban pemkot wajib menyediakan ruang terbuka hijau sebesar 30 persen. Kota bandung sampai saat ini belum memiliki rencana induk sistem drainase perkotaan. Maka Kota Bandung sering terjadi banjir,”ungkap Folmer.