Bantuan Tunai Kemensos Dapat Kecaman Dari Masyarakat Kota Cimahi

Hasanah.id– Dihari kedua bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial RI kepada masyarakat Kota Cimahi terdampak pandemi Covid-19 sebesar Rp 600.000 per bulan per kepala keluarga selama tiga bulan, menjadi masalah baru di masyarakat. Soalnya banyak penerima bantuan yang notabene masuk golongan berada atau dari menengah keatas.
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Sosial RI, Juliari Batubara mengatakan, bansos tunai ditargetkan untuk 9 juta KK di seluruh Indonesia, untuk Jawa Barat mendapat kuota penerima sekitar 1 juta KK. Sasaran penerima bantuan ini di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Kartu Sembako dari Pemerintah Pusat.
“Besaran bansosnya per bulan per KK adalah Rp 600 ribu diberikan mulai April sekarang sampai Juni. Sehingga total 3 bulannya masing-masing penerima mendapatkan Rp 1,8 juta,” kata Juliari dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.

Dari pantauan, penyaluran bantuan tunai yang digulirkan Kementerian Sosial melalui PT. Pos Indonesia mulai Rabu kemarin (06/05), banyak menuai kritikan, bahkan datanya cenderung tak sesuai dengan fakta dilapangan. Hal itu terlihat dari daftar penerima bantuan tersebut. Setiap penerima bantuan tersebut di tempel stiker dirumahnya.