Hasanah.id – Upaya TikTok untuk mendominasi pasar India baru saja mengalami hambatan besar.
Pemerintah India minggu ini mengatakan akan melarang TikTok dan aplikasi Cina terkenal lainnya, termasuk platform perpesanan WeChat dan peramban seluler UC Browser, dengan mengatakan mereka menimbulkan “ancaman terhadap kedaulatan dan integritas.”
Langkah ini menyusul bentrokan perbatasan antara kedua negara awal bulan ini yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
TikTok memiliki banyak kehilangan investasi negara terpadat kedua di dunia. India telah menjadi pendorong terbesar unduhan TikTok baru, menghasilkan hampir 660 juta pemasangan sejak diluncurkan pada tahun 2017, menurut perusahaan analisis Sensor Tower.
Perusahaan induk ByteDance dapat “kehilangan 100 hingga 150 juta pemasangan TikTok pertama kali di India” pada paruh kedua tahun ini karena larangan tersebut, kata Randy Nelson, seorang analis Sensor Tower.
Larangan itu juga menghadirkan komplikasi besar bagi ByteDance dan perusahaan lain yang mencoba memanfaatkan ledakan internet India, menurut Akhil Bery, seorang analis di Grup Eurasia.