Hasanah.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap dampak destruktif judi online yang kian marak di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Menpora mengajak pemuda untuk berperan aktif mencegah penyebaran judi online dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang lebih positif.
Dito menyoroti fakta mengejutkan dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang mengungkap bahwa lebih dari 190.000 anak-anak Indonesia telah terpapar judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 293,4 miliar.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Judi online tidak hanya menghancurkan kehidupan individu tetapi juga merusak potensi generasi muda kita, yang seharusnya menjadi pilar masa depan bangsa,” ujar Dito dalam keterangannya.
Sebagai bagian dari langkah preventif, Dito menegaskan pentingnya mengarahkan generasi muda untuk menjauhi judi online dan memfokuskan energi mereka pada kegiatan yang membangun.