Hasanah.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggantikan mobil listrik dengan mobil hybrid. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, yang membahas program kerja dan alokasi anggaran kementerian.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan bahwa anggaran Kementerian BUMN mengalami pemangkasan sebesar Rp115,6 miliar dari total anggaran awal tahun 2025 yang mencapai Rp277,5 miliar.
“Sebanyak 66 persen kendaraan dinas mengalami penyesuaian. Sebelumnya, kami menyewa mobil listrik, tetapi kini mencoba opsi yang lebih hemat biaya dengan beralih ke mobil hybrid,” kata Erick dalam rapat di Gedung DPR, Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, penggunaan mobil hybrid dapat memangkas biaya hingga 66 persen dibandingkan mobil listrik. Selain itu, sejumlah pos anggaran lainnya juga mengalami pemotongan, termasuk perjalanan dinas yang dikurangi 54 persen serta anggaran pengawasan BUMN yang dipotong hingga 50 persen.
Erick juga menyebut bahwa Kementerian BUMN telah mengajukan usulan kepada Kementerian Keuangan terkait alokasi anggaran yang tersisa.
“Kami masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Keuangan. Namun, mereka melihat bahwa usulan kami didasarkan pada kebutuhan riil, bukan tanpa dasar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa batas minimal anggaran operasional kementeriannya berada di angka Rp215 miliar, sementara alokasi yang masih dapat digunakan saat ini mencapai Rp161,9 miliar.