HASANAH.ID, NASIONAL – Ali Abdullah Saleh dikenal sebagai salah satu pemimpin paling tangguh di dunia Arab, mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari tiga dekade. Selama masa kepemimpinannya, ia kerap memosisikan diri sebagai negarawan yang tetap tenang meskipun menghadapi perlawanan rakyat.
Menurut laporan BBC, berbeda dengan beberapa pemimpin Timur Tengah lainnya, Saleh berusaha menjaga citranya tetap positif meskipun Yaman mengalami pergolakan besar akibat gelombang “Arab Spring.” Ia berusaha menjaga jarak dari aksi kekerasan yang terjadi dalam demonstrasi di ibu kota Sanaa dan kota-kota lainnya. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya berhasil karena tingkat ketidakpuasan masyarakat terus meningkat.
Pada 3 Juni, Saleh mengalami serangan roket yang menghantam masjid di kompleks istana kepresidenan di Sanaa. Insiden itu melukai dirinya serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, sementara tujuh pengawalnya tewas. Keesokan harinya, ia diterbangkan ke Arab Saudi untuk menjalani perawatan akibat luka bakar dan serpihan roket.