Penyebab Gangguan Cloudflare Terkuak, Internet Global Sempat Lumpuh Semalaman

Hasanah.id – Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan besar pada Selasa (18/11), menyebabkan berbagai situs populer di sejumlah negara tak bisa diakses. Layanan OpenAI—termasuk ChatGPT dan Sora—platform X milik Elon Musk, serta situs resmi BMKG turut terdampak dan sempat tidak berfungsi.
Pantauan di Downdetector menunjukkan bahwa bahkan platform pemantau gangguan itu sendiri sempat sulit dijangkau oleh sebagian pengguna. Situasi baru berangsur pulih beberapa jam kemudian.
Sekitar pukul 09.57 waktu setempat atau 21.57 WIB, Cloudflare mengumumkan telah menstabilkan sebagian besar sistem mereka. Namun, perusahaan memperingatkan bahwa sejumlah pengguna mungkin masih mengalami hambatan saat masuk ke dasbor layanan.
Dalam penjelasan resminya, Cloudflare menyebut akar masalah berasal dari file konfigurasi otomatis untuk pengelolaan threat traffic yang membengkak di luar batas normal. Ukuran file yang tak terkendali itu menyebabkan perangkat lunak pengatur lalu lintas data mengalami crash, sehingga berbagai layanan ikut terdampak.
Perusahaan mencatat adanya lonjakan trafik yang tidak lazim sekitar pukul 05.20. Cloudflare menegaskan tidak ada tanda-tanda bahwa insiden tersebut berkaitan dengan serangan siber ataupun aktivitas jahat lainnya.
“Mengingat peran penting Cloudflare bagi internet global, gangguan seperti ini tidak semestinya terjadi. Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pengguna internet atas ketidaknyamanan tersebut,” tulis juru bicara Cloudflare, Rabu (19/11/2025).
Cloudflare sendiri menangani dan melindungi sekitar 20 persen lalu lintas situs web dunia, termasuk pertahanan terhadap serangan DDoS. Setelah insiden ini, harga saham perusahaan dilaporkan turun lebih dari 2 persen.
Gangguan tersebut menambah deretan insiden serupa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kurang dari sebulan sebelumnya, Amazon Web Services (AWS) mengalami outage sepanjang hari yang menyebabkan banyak layanan digital tumbang.
Tak lama setelah itu, Microsoft Azure dan Microsoft 365 juga menghadapi gangguan global. Pada Juli 2024, pembaruan perangkat lunak bermasalah dari CrowdStrike bahkan sempat memicu kekacauan besar, termasuk terganggunya layanan kesehatan dan penerbangan di berbagai negara.







