KH Yusuf Supendi (60) berpulang di tengah persiapannya menjadi caleg PDI Perjuangan pada Jumat, 3 Agustus lalu. Beberapa hari sebelum wafat, salah satu pendiri PKS ini ternyata sempat bicara tentang tentang kebaikan di akhirat.
Yusuf sempat bercerita tentang hasil ijtihad politiknya yang melawan arus, dari jalur Islam politik ke jalur nasionalis. Namun, baginya melawan arus adalah sebuah keniscayaan manusia.
“Tetapi jangan asal melawan arus, tentu demi kebaikan. Dalam hal ini kebaikan dunia dan akhirat,” kata Yusuf menjawab pertanyaan Zelda Savitri.
Selain demi kebaikan dunia dan akhirat, Yusuf menegaskan, sebagai politisi muslim, melawan arus merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa ditolak.
“Justru dalam melawan arus itu dalam rangka pengristalan. Mana yang baik, mana yang buruk, begitu kan? Namun bagi saya sih ini bukan (sekadar) urusan melawan arus, tetapi ini merupakan isi hati nurani,” ujar Yusuf.
“Apa yang dikatakan nurani Anda saat memutuskan ini (jalur nasionalis)?” tanya Zelda Savitri.