HASANAH.ID – BANDUNG. Menurut Ahli Ekonomi, Acuviarta Kartabi bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini paling buruk untuk ekonomi. Terutama harga beras yang tidak terkendali pada Selasa, (9/3/2024).
Ia mengatakan bahwa beras merupakan bahan komoditi yang sangat penting dalam terjadinya inflansi. Maka dari itu, kenaikan harga beras sangat berpengaruh pada penurunan ekonomi dan berdampak kepada UMKM.
“Kenaikan harga beras di atas 10% karena itu daya beli masyarakatnya menjadi tergerus dan bukan hanya harga beras saja tetapi juga faktor menjelang hari raya akan ada kenaikan harga,” ungkapnya.
Menurut, Kartabi seharusnya barang-barang seperti beras, cabai, gula pasir, daging seharusnya tidak naik atau steril. Jadi melihat tingkat inflansi juga ekonomi akan tetap lambat di Indonesia.
Ditambah dengan tidak adanya kenaikan upah kepada para pekerja, tentu saja berpengaruh kepada jual beli yang dilakukan masyarakat. Walau ada indikasi kredit perbankan untuk menambal ekonomi tetap saja itu dianggap utang, jadi biaya konsumsi masyarakat dibiayai oleh utang sekarang.