Kemudian, kata dia, Kang Anton yang merupakan mantan Kapolda Jawa Barat tentunya sangat memahami karakter dan situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tatar Pasundan.
“Ini menarik lantaran baru pertama kali pasangan gubernur dan wakil gubernur terdiri dari TNI dan Polri. Selain itu, dengan pengalaman Kang Hasan yang pernah mendampingi kepala negara, tentunya ini menjadi bekal bila nanti insya allah menjadi pemimpin Jawa Barat,” imbuhnya.
Menurut Uyu, masyarakat Jabar sangat membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan rasa aman. Apalagi, kata Uyu, saat ini marak isu radikalisme, terorisme dan aksi-aksi kejahatan lain yang tentunya membutuhkan sosok yang mampu mengantisipasi hal tersebut.
Selain itu, dengan latar belakang militer dan TNI berpangkat jendral tentu sangat memudahkan dalam memberi kebijakan lantaran satu komando.
“Tetapi beliau tidak otoriter, lantaran mampu menempatkan diri, kapan harus berkompromi, kapan harus tegak lurus,” ujar dia.