Memasuki awal musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja menjamin pasokan air untuk kebutuhan di wilayah Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap tersedia.
Kendati begitu, Humas PDAM Tirta Raharja Tati Srihartati tak memungkiri adanya penyusutan sumber air baku yang berdampak pada distribusi air ke tiga wilayah di Bandung Raya tersebut.
“Berdasarkan prediksi dari BMKG kemarau terjadi pada Bulan Agustus setiap tahunnya, tapi tahun ini (penyusutan )maju dua bulan. Penyusutan mulai terjadi pada Bulan Juni,” kata Tati di Kantor PDAM Tirta Raharja, Jumat (5/7/2019).
Salah satu sumber air baku yang menyusut adalah Sungai Cijanggel di Kecamatan Cisarua, KBB. Air baku yang semula memasok debit air sebanyak 166 liter/detik ini kini turun setengahnya menjadi 80 liter/detik.
“Nanti akan ada masa kritis, yang diprediksi bisa mencapai 50 liter/detik. Artinya wilayah yang terdampak akan agak banyak juga, tapi kami masih ada sumber air lainnya seperti sumur bor dan yang lainnya,” katanya.