Untuk meratakan distribusi air, pihaknya akan merekayasa jadwal distribusi. “Walau tidak optimal, maka kami akan melakukan distribusi selang satu hari,” katanya.
“Memang ada kendala, bila debit air kecil maka bagi warga yang pipanya menuju ke tempat yang tinggi atau kontur tanah yang tinggi akan sulit. Tapi kami sudah siapkan mobil tangki untuk mobilisasi air,” katanya.
Ia berharap pengurus warga dari tingkat RT dan RW melakukan koordinasi bila ada warga yang kesulitan air bersih. “Lebih efektif jika di kelurahan ada penampungan yang besar, jadi distribusinya nanti tinggal oleh RT dan RW-nya,” katanya.
Ia pun mempersilakan warga untuk mengambil air di keran yang berada di lingkungan Kantor PDAM. “Masyarakat sekitar bisa mengambil air dengan gratis, asal menunjukkan rekening. Tapi untuk tahun ini jumlahnya menurun, mungkin karena sistem rekayasa kita sudah berjalan lebih baik,” katanya.