HASANAH.ID. BANDUNG – Sekelompok aktivis dari Sekretaris Aktivis Anak Bangsa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada Rabu (19/02). Mereka menyoroti dugaan penyimpangan dana pokok pikiran (pokir) yang dialokasikan melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat dan menduga adanya pengaturan dana tersebut dengan pihak ketiga.
Dalam aksinya, para aktivis menilai bahwa dana pokir yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di Jawa Barat justru berpotensi disalahgunakan. Mereka menduga adanya praktik tidak transparan dalam pengelolaan anggaran ini, terutama dalam proyek pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk sekolah-sekolah.
Dena, Sekretaris Jenderal Aktivis Anak Bangsa, mengungkapkan bahwa berdasarkan temuan mereka, anggaran yang dialokasikan mencapai ratusan miliar rupiah. Namun, di lapangan masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dasar, seperti laboratorium dan ruang kelas baru. Ia juga mencurigai adanya praktik “cashback” dalam proyek ini, yang berpotensi merugikan dunia pendidikan.