نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumasy-syahrisy-sya’baani sunnata lillaahi ta’aala.
Artinya: “Saya niat berpuasa di bulan Syaban, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
- Membaca niat sejak malam sebelum puasa hingga sebelum waktu Subuh.
- Makan sahur sebelum imsak agar lebih kuat menjalani puasa.
- Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perbuatan yang tidak baik.
- Menjaga akhlak dan menghindari perbuatan maksiat yang dapat mengurangi pahala puasa.
- Menyegerakan berbuka puasa saat waktu Maghrib tiba.
Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban
Saat berbuka puasa, dianjurkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Latin: Allaahumma innii as-aluka bi-rahmatikal latii wasi’at kulla syai-in an taghfira lii.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku.”
Keutamaan Malam dan Puasa Nisfu Syaban
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Usamah bin Zaid, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bulan Syaban adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, padahal pada bulan ini amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah. Rasulullah pun senang jika amalannya diangkat dalam keadaan berpuasa.