“Meminimalisir lonjakan virus COVID-19, yang terkecil ini menangani pemudik, ini tantangan. Tracing oleh orang yang mengenal pemudik ini bisa lebih cepat,” kata Ineu, Jumat (21/5).
Ineu memastikan fasilitas kesehatan terutama untuk keperluan pemeriksaan deteksi dini COVID-19 siap melayani hingga level kampung.
Pasalnya, pemudik dengan kategori OTG atau tidak bergejala diduga menjadi kerawanan yang perlu diantisipasi.
“Biasanya tidak secara langsung terkena COVID-19. Ketika dites itu berbeda-beda. Minimal RT/RW itu sangat mengenal rumah tangga di sekitarnya. Ini diharapkan bisa mendata orang-orang yang betul mudik,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Berdasarkan hasil peninjauan menunjukan pemudik yang berhasil lolos memiliki kecermatan melalui jalur penyekatan pos polisi.
“Masih banyak ternyata mereka yang mudik di awal bulan, termasuk masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat bahwa cara yang paling efektif untuk mencegah penularan COVID-19 ialah dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.