HASANAH.ID, NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya pihak-pihak besar yang menghambat upaya pemerintah dalam menata sistem distribusi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG). Menurutnya, permasalahan ini membutuhkan tindakan tegas agar subsidi energi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak.
“Nah, ini kita lagi tata. Memang untuk melawan pemain-pemain besar, oknum-oknum ini, butuh nyali,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik siapa pihak yang dimaksud, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tengah berupaya memastikan subsidi BBM dan LPG tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara agar tidak terjadi penyalahgunaan.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp394,3 triliun untuk subsidi dan kompensasi energi. Rinciannya, Rp87 triliun diperuntukkan bagi subsidi LPG, Rp26,7 triliun untuk BBM, serta Rp89,7 triliun guna subsidi listrik. Sementara itu, dana kompensasi energi mencapai Rp190,9 triliun.