
Bedi mengungkapkan dalam pidatonya Bung Karno membuat gempar dunia pada Sidang Umum PBB 30 September 1960.
Bung Karno, kata Bedi, menyampaikan pidato yang berjudul ‘To Build the World A New atau Membangun Dunia Kembali’
“Dalam pidatonya tersebut, Bung Karno juga secara lantang memperkenalkan konsep Pancasila di depan para petinggi bangsa-bangsa dunia. Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai ideologi alternatif dari tekanan dua negara adidaya yakni Amerika Serikat dan Uni Sovyet yang tengah perang dingin atau perang Ideologi antara liberalisme kapitalisme versus sosialisme-komunisme,” beber Bedi.
Bung Karno, tegas Bedi, menyatakan keyakinannya tidak akan mengikuti kedua paham itu karena sudah memiliki satu the way of life yaitu Pancasila.
Karena, kata dia, Pancasila adalah merupakan bentuk satu nilai-nilai yang membentuk peradaban bangsa Indonesia sejak ribuan tahun lalu.
“Bung Karno bukanlah pencipta Pancasila tetapi penggali Pancasila yang digali langsung dari nilai nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai tersebut terus dilestarikan dari masa ke masa. Jika kelima sila Pancasila itu diperas maka akan menghasilkan intisarinya yaitu gotong royong,” bebernya.