BMKG Ingatkan Pemudik Terkait Potensi Cuaca Buruk di H+3 Lebaran 2025

Selain itu, pola pertemuan dan belokan angin (konvergensi) terpantau terjadi di beberapa wilayah, termasuk Sumatera Utara hingga Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, perairan selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Laut Banda dan Papua Tengah. Konvergensi angin juga terjadi di Laut China Selatan, Teluk Thailand, Laut Arafuru, hingga Samudera Pasifik utara Papua Barat, yang semakin memperluas pembentukan awan hujan.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan cuaca ekstrem, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi dampak buruk.
Bagi para pemudik yang masih dalam perjalanan arus balik Lebaran 2025, BMKG menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalur yang rentan terdampak cuaca buruk. Langkah antisipatif, seperti memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan menghindari perjalanan saat hujan deras, dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.