“Nanti Gakoptindo bisa pakai slogan: Pak Menteri sukses karena dari kecil makan tempe. Itu jadi cerita inspirasi untuk mempromosikan tempe,” ujarnya dengan nada bercanda.
Selain manfaat kesehatan, Budi menyoroti potensi ekonomi tempe yang sangat besar. Ia mengungkapkan bahwa bisnis tempe di Indonesia memiliki nilai ekonomi yang fantastis, mencapai Rp75 triliun per tahun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan rata-rata konsumsi tempe per kapita mencapai 7,3 kilogram per tahun, sementara tahu sedikit lebih tinggi di angka 7,7 kilogram per kapita.
“Bisnis tempe ini menghidupkan sekitar 600 ribu pengrajin di seluruh Indonesia. Potensinya luar biasa besar, dan kita harus mengembangkannya lebih jauh, bahkan hingga ke pasar internasional,” katanya.