
“Bapak kan bisa lihat dulu latar belakang saya, saya miskin atau gak, mampu bayar atau enggak,” ucap Aura.
Dedi lalu bertanya, “Kamu miskin enggak?”
“Iya, saya mengakui,” jawab Aura.
“Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin. Kenapa orang miskin gak merasa prihatin?” ujar Dedi menanggapi.
Perdebatan tersebut menuai perhatian publik, terutama karena menyentuh isu pendidikan dan kesenjangan sosial di masyarakat.