Dekan FISIP Unair Akhirnya Cabut Pembekuan BEM

Ia menegaskan bahwa pertemuan ini menghasilkan kesepakatan antara pihak dekanat dan BEM FISIP untuk lebih mengedepankan pilihan diksi yang sejalan dengan kultur akademik tanpa mengurangi hak mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi.
Baca Juga: Soal Aksi Demo 11 April 2022, Sekjen PDI Perjuangan Ingatkan Tuntutan
Prof. Bagong menambahkan bahwa pihak dekanat memahami tuntutan yang disuarakan BEM FISIP, tetapi ia juga mengingatkan agar BEM tetap menjaga marwah akademiknya dalam menyampaikan kritik.
“Kami paham aspirasi BEM, dan itu hak mereka. Namun, sebagai dekan, saya ingin memastikan bahwa penyampaian aspirasi ini tetap berada dalam koridor akademik,” jelasnya.
Menanggapi mengapa langkah pembekuan langsung diambil tanpa peringatan terlebih dahulu, Prof. Bagong menjelaskan bahwa hal ini terkendala oleh hari libur akhir pekan.
Baca Juga: Jabar Butuh 22.000 Relawan Mahasiswa untuk Vaksinasi dan
“Karena sudah viral dan saat itu Sabtu dan Minggu, kami tidak bisa langsung bertemu Mbak Tuffa (Ketua BEM FISIP Unair). Seandainya tidak ada hari libur, mungkin tidak perlu ada surat. Namun, saya merasa perlu segera bertindak untuk menjawab berbagai pertanyaan di luar sana,” paparnya.







