Adityanath menjelaskan bahwa demam misterius ini pertama kali terdeteksi pada 18 Agustus lalu. Saat itu, keluarga pasien memulai perawatan di rumah sakit swasta dan klinik.
“Ketika pemerintah distrik mengetahui mengenai demam itu, mereka mendirikan isolasi untuk anak-anak, di mana tiga anak kemudian dilaporkan meninggal dunia dalam dua hari belakangan. Dua dari tiga anak itu sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” ucap Adityanath, seperti dikutip Hindustan Times.
“Bangsal terpisah telah dibuat untuk demam yang mencurigakan ini di Firozabad dan bangsal khusus COVID-19 telah disediakan sebagai bangsal terpisah,” tambah Adityanath.
Beberapa sekolah kembali ditutup khususnya di tempat yang terdampak, di tengah keputusan pemerintah yang sudah mengizinkan kembali sekolah tatap muka setelah lama absen karena pandemi.