Demo di DPRD Jabar Ricuh, Polisi: Ada Kelompok Lain, bukan Mahasiswa dan Buruh

Ulung mengatakan, massa aksi yang bergerak sore hari memicu aksi dorong-dorongan di depan Gedung DPRD Jabar. Mereka ingin menguasai gedung DPRD Jabar tersebut.
Namun demikian, Ulung mengaku pihaknya masih mendalami siapa-siapa yang ikut terlibat dalam demonstrasi. “Mereka tadi dorong-dorongan dengan anggota dan berupaya menguasai gedung dewan, serta melakukan pelemparan. Sekarang masih kita dalami,” ujarnya.
Ia berkata, petugas membubatkan massa karena berdasarkan aturan, unjuk rasa tidak melebihi pukul 18.00 WIB.
“Yang pertama sudah melewati jamnya. Terus yang kedua mereka sengaja memancing petugas agar petugas emosi. Ada aksi pelemparan, setelah hitung tahap satu, dua, tiga, kita maju ke depan,” ungkapnya.
Dalam pengamanan demonstrasi ini, polisi menerjunkan 650 personel untuk mengawal demo yang dilakukan buruh dan mahasiswa. Sekitar pukul 20.00 situasi di depan Gedung DPRD Jabar tepatnya di Jalan Diponegoro sudah berangsur kondusif.
Sebanyak 10 orang yang diduga turut melakukan kerusuhan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jawa Barat diamankan Satreskrim Polrestabes Bandung.