Fase 2. Fase Crisis
Pada fase ini, biasanya kita sudah mulai mengalami ketidaknyamanan. Mengapa? Karena yang biasanya aktif dan melakukan kegiatan yang bersifat dinamis di luar rumah/di kantor sekarang kita hanya di rumah saja. Tidak sedikit juga untuk yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, mereka harus mengeluarkan energi ekstra karena harus mendampingi anak di rumah apakah itu untuk bermain atau belajar.
Namun, di sisi lain pekerjaan kantor dan sekaligus pekerjaan rumah tetap harus dibereskan. Buat mereka yang senang bersosialisasi meskipun sudah dibantu oleh teknologi digital untuk bertemu secara virtual, tetap saja mereka merasa ada yang kurang. Ada yang mulai merasa jenuh/bosan, ada yang merasa stres dan mulailah muncul gejala-gejala stres. Gejala-gejala itu bisa muncul secara fisik maupun psikis. Mulai dari gejala yang ringan sampai gejala yang berat.
Apa saja gejala fisik yang biasanya muncul, badan pegal-pegal di bagian leher, pundak, dan bahu waktu bangun tidur. Merasa tubuh kurang bugar, meskipun sudah menjaga nutrisi, obat-obatan dan olah-raga. Di bagian wajah atau mata sering ada kedutan-kedutan kecil dan Anda tidak tahu itu apa. Ada yang merasa belum cukup tidur padahal Anda sudah tidur dalam waktu yang cukup atau sebaliknya Anda malah susah tidur.