Gejala-gejala yang secara psikis muncul biasanya adalah kita menjadi lebih mudah lupa. Ketika melakukan rutinitas atau saat berdiam diri tiba-tiba muncul perasaan tidak nyaman dan Anda tidak tahu kenapa. Semangat Anda dalam keseharian tidak selalu stabil (up and down) serta sangat fluktatif atau “galaw” berkepanjangan.
Nah, ada juga gejala stres dalam derajat yang lebih berat dan mengarah pada psikosomatis yaitu Anda mudah flu, batuk, sakit kepala, diare, alergi kulit, atau gangguan lainnya pada fisik.
Pertanyaannya adalah, apakah wajar jika kita mengalami fase crisis seperti ini? Sangat wajar, karena perubahan apapun yang terjadi dalam hidup kita tentunya akan menimbulkan dampak sekecil apapun itu. Oleh karena itu, kita akan masuk ke dalam Fase yang ketiga.
Fase 3. Fase Recovery
Pada tahap ini biasanya kita akan melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi crisis tersebut. Ada yang dengan berolah raga, meditasi, membuat permainan-permainan kecil dengan keluarga di rumah, aktif menjaga sosialisasi via media virtual, membuat perencanaan manajemen waktu, sampai dengan menyusun perencanaan yang lainnya. bahkan tidak sedikit juga yang menggunakan cara-cara untuk mengurangi stresnya dengan mengikuti berbagai tuturial yang di dapatkan melalui media digital.