Namun, 10 dari 18 sekolah rintisan tersebut kini sudah memiliki gedung dan lahan sendiri. Pembangunan gedung baru SMPN 60 dijadwalkan mulai pada 2025 setelah lahan milik Pemkot Bandung telah ditemukan.
“SMPN 60 sudah direncanakan 2025 untuk pembangunan gedung barunya sudah ada. Lahannya sedang kita cari dan kemarin Alhamdulillah sudah ada lahan milik pemerintah Kota Bandung,” jelasnya.
Tantan juga menanggapi informasi yang viral terkait siswa SMPN 60 yang harus belajar di luar kelas. Ia memastikan bahwa kini hal tersebut sudah tidak terjadi lagi karena sekolah telah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara bergilir. Sistem ini dipilih karena tingginya jumlah pendaftar dan terbatasnya ruang kelas di SDN 192 Ciburuy, yang hanya memiliki tujuh kelas, sedangkan SMPN 60 memiliki sembilan rombongan belajar hingga tahun 2024.
Karena itu pada 2023 hingga sekarang, pihak sekolah memberlakukan sistem moving class dimana rombongan belajar harus belajar bergilir. Namun, sistem tersebut kini mendapat perhatian publik karena sebagian rombongan belajar harus belajar diluar kelas.