Selain itu, penerapan PJJ juga disesuaikan dengan kondisi cuaca yang memasuki musim hujan, sehingga siswa tidak perlu belajar di luar kelas.
“Nah itu juga penyesuaian. Sekarang kan sudah tidak belajar lagi di luar lagi karena sudah PJJ bergilir karena kan musm penghujan yah, diluar (nanti) kehujanan,” lanjutnya.
Tantan juga menambahkan bahwa program sekolah rintisan ini dibuat untuk mempermudah akses pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa meskipun beberapa sekolah rintisan masih belum memiliki gedung permanen, kualitas pembelajaran dan kurikulum tetap menjadi prioritas utama.
“Yang penting jaga mutu, kualitas pembelajarannya ada, kurikulumnya masuk,” tutupnya.