Selain itu, ia meminta pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen mesti menjadi perhatian pemerintah.
“Seperti dikerahui, pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis. Kebijakan ini harus segera dieksekusi demi mengantisipasi situasi darurat seiring terus meningkatkan kasus Covid-19 dan kebutuhan oksigen di rumah sakit,” imbuhnya.
Selain itu, politisi asal Dapil Jabar 4 Kabupaten Cianjur inipun mengingatkan kepada pemerintah provinsi agar dilakukan pula upaya mengatasi kelangkaan oksigen ini tak cuma difokuskan kepada pasokan bagi rumah sakit saja, mengingat banyak anggota masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing juga membutuhkan oksigen.
“Ada baiknya pemerintah juga mempertimbangkan untuk menyelenggarakan sentra-sentra isi ulang oksigen demi memenuhi kebutuhan mereka,” pungkasnya. (Uwo)