“Bagaimana pengunjung mau datang ke Anjungan Jabar, areanya saja tidak terlihat jelas bahwa di sini ada anjungan Jabar,” katanya. Selain itu, lanjut politisi dari Partai Gerindra itu, bahwa gubernur sudah mewanti-wanti Kantor Badan Penghubung sebagai pengelola anjungan harus proaktif,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Ruhiyat Nugraha, anggota Komisi I DPRD Provinai Jawa Barat. Sebagai etalase Jawa Barat, Kata Ruhiyat, agar meningkatkan kegiatan-kegiatan di anjungan dan meningkatkan aspek publikasi untuk menarik minat pengunjung. “Memperkuat publikasi yang mewakili ke-Jawa Baratan-nya akan lebih bagus dan menarik perhatian orang banyak,” kata Ruhiyat.
Selain itu, harap dia agar di Kantor Badan Penghubung untuk mengkoordinasikan penambahan staf berkompetensi tinggi dengan BKD. “Disini kan dekat dengan beberapa kementerian, fungsi badan disini berperan penting untuk melobby ke kementerian dengan mencari peluang yang sejalan dengan program Pemerintah Jawa Barat. Jawa Timur saja bisa menyedot anggaran kementrian hingga Rp.13 T,” ucapnya.