Oleh karena itu, kata Yunandar, pihaknya berpesan kepada BUMD yang menjadi pemilik proyek dalam investasi yang ditawarkan pada WJIS 2020 agar jangan sampai merusak lingkungan, mengurangi kawasan pangan dan yang paling utama itu ialah bisa menjadi sumber kesejahteraan rakyat Jawa Barat.
Yunandar menilai pada acara WJIS 2020 masih lebih didominasi dengan acara bagaimana mengekspose proyek-proyek yang ada yang sifatnya ceremonial saja.
“Jadi itu bagaimana publik, khusus calon investor menjadi paham apa saja yang ada di Jabar. Saya mendukung itu memang, walaupun memang itu sebuah kick off-nya ya,” kata dia.
“Seharusnya jangan berhenti sampai di sana pasca WJIS 2020 kemarin karena investor itu bukan konsumen. Mereka adalah mitra strategis yang harus diperlakukan lebih sekedar konsumen,” imbuhnya.
Pemprov Jabar, lanjut dia, juga harus melakukan pendekatan kepada calon investor dan meyakinkan bahwa apa yang ditawarkan Pemprov Jabar di WJIS 2020 itu menguntungkan kedua belah pihak.