Alun-alun ini, yang terletak di depan Masjid Agung Karawang, awalnya diproyeksikan sebagai ruang publik semi wisata lokal, mengikuti model alun-alun di Bandung. Luasnya mencapai 4.500 meter persegi dan memiliki tiga koridor dengan empat sisi masuk utama.
Fasilitas di alun-alun ini mencakup area spot foto, toilet, tempat bersantai, basement, dan lokasi yang berdekatan dengan Masjid Agung Karawang. Basement alun-alun, yang diproyeksikan dapat menampung hingga 40 mobil, menjadi salah satu fitur utamanya.
Pembangunan alun-alun ini dilakukan dalam dua tahap, dimulai pada Agustus 2022 dan berlanjut pada April 2023. Proyek ini selesai pada bulan September 2023 dan diresmikan pada 3 November 2023.
Iis berharap, pemerintah provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Karawang bersama masyarakat bisa terus mengawasi dan menjaga sarana dan prasarana umum tersebut agar fungsi dari alun-alun Karawang bisa kembali seperti tujuan semula.
“Banyak persoalan sosial yang terjadi di masyarakat seperti, bagaimana mempersiapkan infrastruktur yang lebih efektif dan lebih memiliki dampak yang lebih besar kepada masyarakat, apalagi dalam menghadapi musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang masih berpotensi langganan banjir,” tegas Iis.***