Hasanah.id– Program pelatihan daring yang dimasukkan ke dalam paket kartu prakerja tidak lagi efektif. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menilai pelatihan daring (online) paket kartu Prakerja layak dicoret.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar ini menyampaikan, saat ini para penganggur atau tunakarya yang disasar program tersebut, khususnya di Jawa Barat, dalam posisi kekurangan.
“Sehingga aset mereka, seperti smartphone, biasanya telah mereka gadaikan atau jual untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Kalaupun tidak, mereka tak akan sanggup membeli pulsa yang cukup karena uang yang ada telah dialihkan untuk kebutuhan lainnya yang lebih prioritas,” ujar Hadi.
Oleh karena itu, kata dia, program pelatihan daring yang dimasukkan ke dalam paket kartu prakerja tidak lagi efektif. Apalagi, pada masa penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, banyak masyarakat yang ekonominya terdampak.
“Pemerintah Daerah Provinsi Jabar segera mengirimkan surat kepada presiden atau kementerian terkait. Tujuannya agar pelatihan online pada paket prakerja untuk Jawa Barat sementara dicoret dulu,” ucapnya.