Adapun dananya, kata Gus Ahad, dialihkan kepada masyarakat lain yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kita realistis aja. First thing first, yang paling penting sekarang harus kita utamakan terlebih dahulu,” ujarnya.
Hadi menjelaskan, saat ini masyarakat butuh dana tunai agar bisa bertahan dalam menjalankan kehidupannya dan keluarganya masing-masing.
“Dengan adanya Rp1 juta yang seharusnya digunakan untuk pelatihan online, minimal bisa menyelamatkan dua keluarga apabila masing-masing mendapatkan Rp500 ribu,” kata anggota DPRD Jabar dari Dapil Karawang-Purwakarta itu.
Hadi berharap masukannya itu bisa tersampaikan dan diapresiasi positif oleh para pengambil keputusan di tingkat pusat.
“Masukan ini juga membutuhkan dukungan masyarakat luas agar modifikasi program kartu prakerja untuk selama masa Covid-19 ini bisa direalisasikan,” ujar politikus PKS tersebut.
Dirinya pun mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari anggota dewan di semua level, pimpinan daerah, hingga masyarakat sipil berbagai profesi dan masyarakat umum lainnya, bisa menyerukan modifikasi tersebut kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat.