DPRD Jabar Nia Purnakania Dorong Pemerataan Pendidikan untuk Seluruh Masyarakat

Hasanah.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn. menegaskan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar yang harus dinikmati setiap warga negara tanpa terkecuali, baik yang tinggal di perkotaan maupun di pelosok daerah.
Dalam keterangannya, Nia menilai bahwa kesenjangan pendidikan masih menjadi tantangan besar di Jawa Barat. Fasilitas sekolah, ketersediaan guru, hingga akses transportasi menuju sekolah kerap menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah pedesaan dan perbatasan.
“Pemerataan pendidikan bukan sekadar soal jumlah sekolah, tetapi juga kualitas layanan dan sarana prasarana. Kita harus pastikan anak-anak di desa memiliki kesempatan belajar yang sama baiknya dengan anak-anak di kota,” ujar Nia, Rabu (24/9/2025).
Ia menambahkan, DPRD Jabar bersama Pemerintah Provinsi terus mendorong berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah penguatan anggaran di sektor pendidikan, baik untuk pembangunan gedung sekolah, pengadaan fasilitas belajar, maupun peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Selain itu, Nia menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan. Menurutnya, dunia usaha dapat berperan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diarahkan pada penyediaan sarana belajar atau beasiswa bagi siswa kurang mampu.
“Gotong royong semua pihak sangat dibutuhkan. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Dalam konteks Jawa Barat yang memiliki wilayah luas dan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Nia menilai bahwa digitalisasi pendidikan juga menjadi solusi strategis.
Pemanfaatan teknologi, seperti pembelajaran berbasis daring dan penyediaan perangkat digital, dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses.
Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa digitalisasi harus diimbangi dengan penyediaan jaringan internet yang memadai. Tanpa infrastruktur teknologi yang kuat, siswa di daerah tertinggal tetap akan mengalami kesenjangan.
Lebih jauh, Nia menegaskan bahwa DPRD Jabar akan terus mengawal implementasi kebijakan pendidikan agar benar-benar tepat sasaran. Ia berharap masyarakat ikut serta memberikan masukan serta mengawasi jalannya program.
“Tujuan akhir kita adalah memastikan tidak ada satu pun anak di Jawa Barat yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi atau akses. Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.







