Di sisi lain, peternak mengingatkan agar ekspor tidak mengganggu pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Agung memastikan bahwa kebijakan ekspor akan tetap memperhatikan kebutuhan dalam negeri. “Kami siap mengirim hingga 1,6 juta butir telur per bulan tanpa mengganggu kebutuhan domestik,” tegasnya.
Panel Harga Badan Pangan mencatat bahwa harga telur ayam ras secara eceran nasional pada periode 25 Februari-26 Maret 2025 berada di rata-rata Rp29.696 per kg, atau 1,01% di bawah harga acuan pemerintah sebesar Rp30.000 per kg. Pada Rabu (26/3/2025), harga eceran telur naik tipis menjadi Rp29.511 per kg dari Rp29.475 per kg pada sehari sebelumnya.
Menurut Agung, kestabilan harga ini merupakan hasil dari berbagai upaya, seperti penguatan rantai pasok, efisiensi produksi, dan dukungan kepada peternak. “Kunci keberhasilan ini ada pada kestabilan produksi. Kami mendorong peternak mengatur flock pemeliharaan dengan minimal empat variasi umur berbeda agar produksi tetap konsisten,” jelasnya.