Hasanah.id – Miliarder ternama sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, kembali mencuri perhatian setelah memberikan pandangan tajam terkait masalah demografi di Singapura. Ia menyebut bahwa penurunan angka kelahiran yang terjadi di negara tersebut menjadi ancaman serius, bahkan menyamainya dengan tanda menuju “kepunahan.”
Komentar Musk muncul sebagai tanggapan atas unggahan Mario Nawfal di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), yang membagikan artikel mengenai “krisis bayi” di Singapura serta kemungkinan solusi melalui peran teknologi robot. Pernyataan Musk itu sekali lagi memicu diskusi global terkait tantangan populasi yang dihadapi negara-negara maju.
“Singapura dan banyak negara lainnya sedang menuju kepunahan,” tulis Elon Musk dalam tanggapannya.
Dalam tiga dekade terakhir, angka kelahiran di Singapura telah menunjukkan tren penurunan yang mencemaskan. Pada tahun 2023, tingkat kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) Singapura mencapai titik terendah dalam sejarah, yakni 0,97—untuk pertama kalinya di bawah angka 1,0. Artinya, rata-rata seorang perempuan di Singapura memiliki kurang dari satu anak sepanjang hidupnya.