“Situasi ini sudah berlangsung cukup lama, terutama sejak memasuki masa politik. Ada tanda-tanda jelas bahwa organisasi diarahkan untuk mendukung pihak tertentu. Jejak digitalnya juga sangat terlihat,” ungkap Jakfar.
Selain itu, Gus Yahya dituding melakukan pemecatan sejumlah pengurus wilayah secara tidak prosedural. Beberapa di antaranya adalah tokoh-tokoh besar NU yang dinilai memiliki keilmuan tinggi dan dihormati dalam komunitas NU.
“Banyak pengurus wilayah yang diberhentikan tanpa prosedur yang sesuai. Padahal, mereka adalah ulama-ulama besar yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun Nahdlatul Ulama,” imbuh Jakfar.
FGD tersebut juga menjadi ajang curahan hati para pengurus NU dari berbagai daerah. Beberapa di antara mereka bahkan tidak dapat menahan tangis saat menyampaikan pengalaman mereka.
“Para peserta dari Papua, Bangka Belitung, Kalimantan, Jawa Timur, hingga Sumatera mengungkapkan keprihatinan atas kondisi ini. Banyak yang merasa perjuangan mereka selama ini diabaikan,” ujarnya.