Menurutnya, bentuk produk motor listrik Polytron jauh lebih maju dan berkembang. Di seri motor yang lebih besar, designnya menarik dan terlihat lebih gagah.
“Rasa-rasanya kita mesti siapkan untuk berpindah dari motor berbahan bakar fosil ke elektrik. Dan Jateng sudah memulai itu. Hari ini saya ke Polytron dan beberapa waktu lalu saya melihat produk lain yang juga sudah dilaunching,” tambah Ganjar.
Sementara itu, CEO PT Hartono Istana Teknologi, Hariono menjelaskan, pihaknya memutuskan membuat motor listrik sejak 2018 lalu.
Hal itu dilakukan karena melihat potensi market motor listrik cukup besar.
“Pemerintah juga mendorong untuk perubahan motor agar menjadi motor listrik,” ungkap Hariono.
“Dengan baterai seperti itu, kita bisa menempuh 60-70 km,” bilang Christopher.
Kelebihan motor listrik ini dibanding motor bahan bakar menurut dia banyak.
Selain lebih irit, biaya perawatan nyaris tidak ada sama sekali.
“Kelebihan motor ini, lebih irit. Motor bensin misalnya kegunaan saya pribadi, seminggu itu saya jalan sekitar 100 km dan bensin yang harus saya beli Rp 30 ribuan seminggu,” sebutnya.