
Masyarakat lah yang menginginkan adanya Kabupaten Bandung Barat ini dengan harapan dan tujuan bisa meningkatkan nilai keadilan dan kesejahteraan bagi kami. Tapi setelah 17 tahun berjalan masih belum optimal dikarenakan para pemimpinnya atau Bupati nya selalu tersandung dengan masalah hukum hingga berdampak pada terganggunya tata kelola pemerintahan yang sedang berjalan apalagi sampai Devisit anggaran dan lain-lain nya.
“Sungguh naif tata kelola pemerintahan bukannya memberi kesejahteraan pada masyarakat malah carut marut terkesan KBB jadi ajang bancakan bagi para elit kepentingan. Kita akan sudahi KBB ini,” tegas Asep Ridwan.
Oleh karenanya, Pilkada saat ini menjadi momentum untuk membenahi KBB, ada beberapa Calon Bupati dari putra daerah.
“Biarkan kami menentukan pilihan, Kami mohon kepada Parpol agar memberikan ruang pada Calon putra daerahnya. Kalau Dropping dari pusat ibarat beli kucing dalam karung. Kita tidak tahu rekam jejak mereka, kalau putra daerah setidaknya kami mengetahui atau dalam istilah Sunda putra daerah bisa ‘Nyurup jeung Alam sabudeurna’ bisa bersinergi dengan tanah dan air nya, sangat memahami Karakter Daerahnya. Kalau calon dari luar Dia belum paham karakteristik daerah kita,” jelas Asep Ridwan.