HASANAH.ID, NASIONAL – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyoroti permasalahan gizi anak di Indonesia, terutama di kalangan keluarga miskin dan rentan miskin. Ia menyatakan bahwa kelompok masyarakat ini memiliki rasio kelahiran lebih tinggi dibandingkan kelas menengah ke atas, namun sering kesulitan memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Dalam sebuah acara di Jakarta, Sabtu (22/3/2025), Dadan mengungkapkan keprihatinannya bahwa sekitar 60% keluarga miskin di Indonesia jarang mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ia menggambarkan pola makan mereka yang cenderung hanya terdiri dari nasi, gorengan, mi atau bihun, serta kerupuk, tanpa asupan protein yang mencukupi.
Menurutnya, kurangnya gizi ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi berpotensi memiliki produktivitas rendah di dunia kerja. Ia bahkan mengaitkannya dengan kesulitan tim nasional sepak bola Indonesia dalam meraih kemenangan di kancah internasional.