GNN Minta Audit Program RHL di Kementerian LHK

Ia menilai, kegagalan program RHL akibat dari minimnya pengawasan serta menjadikan produk ‘Bancakan’ oknum-oknum ASN mulai dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPK serta Satker para pelaksana dilapangan.
“Dan diperparah dengan masih adanya oknum-oknum dari ASN-nya sendiri dan pengawasnya yang memainkan celah atas kinerja buruk dari pihak ketiga selaku pelaksana pekerjaan untuk mendapatkan uang kolusi atau suap dan gratifikasi dengan membuat laporan keberhasilan pekerjaan, padahal bisa saja nol besar atau dibawah target minimum yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh pihak ketiga,” tegas Asep Riyadi.
Ia meminta pihak Kementerian LHK untuk segera mengaudit kegiatan RHL selama ini, sebelum melaksanakan lelang pekerjaan RHL kedepan.
“Saya berharap lakukan audit total keberhasilan RHLnya di seluruh pelaksana tugas, kalau perlu copot para pemegang kebijakan yang terlibat dalam pengaturan laporan pertanggungjawaban keberhasilan tanaman, yang mana di atas kertas tertulis Berhasil tetapi fakta dilapangan Nol Besar atau gagal,” imbuhnya.







