“Banyak alternatif, saya harap di bulan depan sudah diputuskan,” ujar Heru.
Ia mengatakan, Kemenhub pun terus berkoordinasi dengan PT KCIC terkait penentuan lokasi yang paling efektif. Namun, pihaknya memastikan, pola pembangunan tersebut menggunakan sistem Business to Business (B2B) bukan kerja sama pemerintah dan badan usaha.
“Kita terus koordinasi dengan KCIC terkait dengan lokasi fasilitas integrasi yang paling efektif,” kata Wisnu.
“Untuk fasilitas integrasinya ini nanti akan disiapkan oleh investor bukan pemerintah, karena kereta cepat ini investasi swasta,” ucapnya.