Hadapi Lonjakan Biaya Hidup, Malaysia Gulirkan Bantuan Tunai dan Turunkan Harga BBM
Tak hanya itu, pemerintah juga menurunkan harga eceran bensin RON95 menjadi 1,99 ringgit per liter, dari sebelumnya 2,05 ringgit. Kebijakan ini mulai berlaku pada bulan September dan menyasar sekitar 18 juta pengguna kendaraan bermotor di seluruh negeri.
Namun, keputusan untuk menurunkan harga bahan bakar ini memunculkan pertanyaan soal kelanjutan reformasi subsidi energi yang sebelumnya digagas Anwar sebagai bagian dari strategi fiskal jangka panjang. Meski demikian, Anwar menegaskan bahwa langkah ini tidak berarti meninggalkan agenda restrukturisasi subsidi.
“Komitmen terhadap reformasi subsidi tetap berjalan. Namun, kami menjamin, rakyat tidak akan menjadi korban dalam proses transisi ini,” ujarnya.
Langkah-langkah ini diambil di tengah melemahnya dukungan publik terhadap pemerintahan Anwar, yang kini memasuki pertengahan masa jabatan.
Tekanan datang dari berbagai arah, termasuk masyarakat kelas menengah yang mengeluhkan dampak langsung dari kebijakan fiskal pemerintah.
Dengan menggulirkan insentif finansial dan menekan harga bahan bakar, Anwar mencoba mengembalikan kepercayaan publik dan memperkuat legitimasi politiknya di tengah badai ekonomi yang belum reda.
